Wednesday, April 13, 2011

sebuah cerpen terinspirasi dari mimpi


Gw Rita,
Ce yang selalu ada di samping loe,
Ce yang selalu ngedengerin curhatan loe,
Ce yang dari kecil selalu mengagumi loe,
Walaupun tanpa lo sadarin….
Juga ce yang selalu mencintai loe..

Kampus, 7 oktober 2008 14.00 WITA

“Ta, loe ikut kita kan liburan ke Pulau Cinta?” Suara cempreng Vivi membuyarkan lamunanku siang itu.
“Hah?” Aq ternganga dengan tampang bloon. Rupanya aku belum 100% tersadar dari lamunanku.
“Aduh, Rita.. Ngelamunin apa sih? Lo ikut kita ya liburan ke Vila gw di Pulau Cinta??” Ulangnya.
“Gak, ah!” Jawabku cuek sambil melengos pergi meninggalkan vivi.
“Mana mungkin gue sanggup ngeliat kalian PDKT”, batinku.
“Aduh, Ta. Jangan gitu donk??? Kan gak seru kalo loe gak ikut??”rengeknya.
“Sekali nggak tetep nggak Vivi..” jawabku lagi, kali ini dengan muka lebih masam.
“Tapi Ta?Gw kan gak ada temen??Ya, ta, ya??Ikut yah??”rengeknya lagi sambil terus menarik-narik lengan bajuku.
“Jangan kayak anak kecil deh,Vi? Gw malez tau cuman jadi obat nyamuk!” Aku ngotot.
“Ta, please……..??” Vivi memohon dengan tampang memelasnya. Tampak ada banyak bintang bersinar yang keluar dari sorot matanya, mirip sorot mata Shincan.
“Hhhh,ok-ok!!” Jawabku akhirnya menyerah. Aku emang paling nggak bisa melihat sorot mata itu. Vivi, sahabat yang aku kenal 3 tahun belakangan ini. Sahabat yang ku kenal jauh setelah aku mengenalnya,jauh setelah ku menyimpan perasaan ini untuknya. Seseorang yang selalu mendampingi kami.
“Asyik! Rita baik banget! Gw jadi ada temen deh! Makasi ya sayangggg.”tampak wajahnya berbinar.
Aku hanya mengangguk dengan sesimpul senyum,”Lo pantes dapetin dia, Vi.”ucapku membatin.
Tampak Pak Bob dosen kami hari ini terburu-buru melangkah menuju kelas kami. Spontan kami kembali masuk ke kelas dan duduk dibangku masing-masing.
“Baiklah, keluarkan kertas kalian. Hari ini kita adakan quis!” ucapnya lantang namun tegas.
Semua mahasiswa tampak melongo. Ada yang gigit bibir, gigit jari, bahkan ada yang gigit kaus kaki.(Looh??). Dan tak lama kemudian terdengar lagu koor dari ruangan berukuran 4x4 itu,”Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!”

***

14 oktober 2008 pukul 08.00 WITA
Tiiiiiiiiiiiiiiiiiinnn….Tin tin tiiiiiiiiiiinnn!! Suara klakson mobil kembali membuyarkan lamunanku. Sang sopir membuka kaca jendela dan melepas senyum kepadaku. Ku lihat wajah itu begitu hangat,wajah itu….. Wajah yang selalu ku impikan, wajah yang selalu ku harapkan ada disetiapku terjaga.
“Rita………!! Ayo naik! Kok malah bengong sih??” Teriak Vivi kembali membuat telingaku ingin pecah.
“Iya bawel!” Omelku sambil beranjak ke mobil swift merah impianku itu.
“Ok, pak supir nyok kita berangkat nyooooook!” Vivi nyengir. Dipukulnya bahu sang sopir tanda mobil harus melaju.
“Ieh, enak aja! Ganteng gini kok dikata supir?” Sang sopir bersungut sambil mencubit pipi Vivi. Vivi hanya tersenyum nakal.
Deg! Terasa perih hatiku melihat adegan itu. Mobil melaju perlahan meninggalkan halaman rumahku yang tampak lengang.

***
Januari,2007

Gw Rita,
Rita yang broken home,
Rita yang piatu,
Rita yang papanya kawin lagi,
Kini gw ada diantara 2 sahabat yang gw sayangin, dan gw berada didekat laki-laki yang gw cintai, ROY…

***

Pulau Cinta, 14 oktober 2008 pukul 14.00

Gw baru keluar dari toilet umum saat ku melihat mereka bergelut mesra, saatku melihat pangeranku bersama sahabatku.. Teriris…Melihat pemandangan yang tak pernah kuharapkan. Hancur, saatku merasa betapa tak pantasnya aku menggantikan posisi sahabatku kini di sampingnya. Aku menangis,, walaupun hanya dalam hati.
Aku membalik, berlari diantara deburan ombak dan tiupan angin pantai. Aku bersandar pada batu karang yang cukup besar. Di sini aku bisa menumpahkan segala perasaanku selama ini, segala derita yang kupendam.
Ditengah isak ku teringat akan diary-ku, sahabat ketiga yang sedikit pun tak pernah terlewatkan mendengarkan keluh dan kesahku,tentang segalanya,termasuk tentang dia….
Aku merogoh tas selempangku, “oh! Diary?Tidak! Mana diaryku?!”batinku panic. Aku mencari di sela-sela pasir dan karang, ditemani gemuruh ombak yang makin merambah gemuruh hatiku. Nihil! Aku kehilangan diaryku!
“Ini yang lo cari?” Suara hangat itu mengagetkanku. Pemilik suara itu mengulurkan benda yang sedari tadi ada dalam kepanikanku.
“R-Roy?” Aku tergagap. Oh, Tuhan. Dia ada dihadapanku kini, dengan diary yang selama ini menyimpan rahasiaku, menyimpan perasaanku. Dengan cepat aku menyambar diary itu dan berlalu meninggalkannya.
“Ta!” Dia mengejarku dan menyentuh bahuku. Berasa darahku begitu hangat dan mengalir begitu cepat. Perasaan itu mengusikku lagi.
“Ta,apa semua itu bener? Jawab, Ta!” Roy mengguncang tubuhku. Aku hanya bisa menunduk. Gemuruh ombak kian menjadi, seirama dengan detak jantungku saat ini. Aku terdiam.. Tak sepatah kata pun yang bisa kuberikan padanya sebagai jawaban, bahkan untuk menatapnya aku tak mampu. Aku hanya bisa mengangguk lemah, sebagai jawaban sederhana, namun pasti.
Seketika kurasakan dadaku sesak, keringat dingin mengucur membasahi tubuhku. Oh, Tuhan! Obat-obat itu kembali merasuk sarafku, memaksaku untuk terus meminumnya. Aku tak sanggup! Badanku menggigil, aku menggigit bibirku tak tertahankan. Kurasakan tangan hangat itu merangkulku, samara-samar aku mendengar namaku dipanggil, suara yang begitu hangat…

***
Aq terbangun dalam sebuah ruangan yg cukup asing, sebuah kmar yang q sadari sebagai tempat menginap kami dkapal ini.

“R0y..”Btinq.”Dmana dy?”Aq terbangun,berjalan tertatih meNuju dEk.
Sedikit samar q lihat 2 pasang manusia tengah bicara serius di balik ruanganq tadi. Siapa? Batinq mencoba menajamkan penglihatanq yang mulai membaik.

"aq syg km roy.."suara lmbuT itu teraza menyakitkan dtelinga q, terlebih saat bibr mungil itu mengecup bibirnya..
Dan lagi.. tak ada perlawanan dari laki-laki itu..

Deg!Bibirq kelu..Tak mampu brucap, Kakiq melemas,tapi q paksa untuk berlari, berlari sekencAng-kencangnya.. Aq ingin mengHilang saat ini, aq brlari ,brlari..

"Rita!"segengGam jemari mengGapai lenganq.Memelukq..Membiarkan aq menangis di Dadanya,
"lepasin gw r0y! biarin gw sndri!"roNtaq
"ga akan ta,gw juga sayang ma lo!"
"ga r0y!Lo cuma kasian ma gw!Lo milik vivi!Bukan gw!Lepasss.."

chuUup..!!
Bibirnya meNdarat tepat dibibir Q.. Aq trmangu sesaat..Otakq berPuTar menayangkn flash bAck dari awal aq mengenalnya, dari awal kami ber-3 berSahaBat.. Dari awal q menyadari prasaanku untuknya..

Roy semakin meraPatkan pelukanx,semakin lembuT menciumq..

Aq tersadar cukup lama, aq terlalu terlena dengan peRasaanq sendri, “gak!! iNi ga boleh trjdi!”

plaak!!Tanganq melayangkan sebuah tamparan dipipinya,terlihat jeLaz garis2 tanganq terlukis di wajah putihnya.

Air mataq semakin deras, aq berlari, berlari di antara hinGar bingar music dan tawa penumpang itu. Suara2 itu seakan mengejekq.Seakan menertawaiq,
"lo bodoh Rita, lo ditipu ma keadaan lo. Ga ada yang mencintai lo. Smua cuman kasian ma lo, lo bodoh Ta! Lo ga punya siaPa2!Ha2.."
"NGGaaak..!!Pergi lo smuaAaAa!! Aaa..!!"
aq semakin menggila & aq kembali berSama penderitaan q..Bersama kerapuhanq..

Aq meraSa melayang..BegitU ringan, begitU bahagya..Tanpa beban..
"Mama?"mama ada dihadapanq,dengan senyum merekah mengHiasi wajahnya, dy memelukq..Membelaiq, Dan mengajakq peRgi meNinggalkan semua penderitaan ini..

***
Gw,rita..
Cewek yang selalu ada disamping lo,
cewek yang selalu dengerin semua curhatan lo,
dan yang pazti,,
cewek yang selalu meNcntai lo..

Diary itu kini meNemani tidur Panjangq.Di atas sebuah tanah merah & basah..
Di atas tumpukan bunga para penyekar..
Angin berhembus..
Diary itu Terbuka tepat dihalaman terakhir..

Sory ta, gw tUtup diary lo dengan curahan isi hati gw..
Ta..Jujur dari awal pertemuan kita, gw udah sayang sama lo,
jauh sebelum lo kenal dy, cowok yang udah ngancurin hidup lo,
cowok yang udah bwat lo kenaL barang-barang laknat to.
Tapi gw sAdAr, gw ga bisa gantiin p0siSi dy dihati lo.
sAMpai gw tau kaLo teRnyata lo punya peRasaan yang sama ma gw.
Gw takuT TA, TakuT buat jujur kaLo sebagian hati gw udah terlanjur meNjadi milik vivi, sahabat kita.
Maafin gw ta..Coz gw ga pernah sadar dan ga punya nyali buat ungkpin rasa ini dulu.
Maafin gw,,karena gara-gara MEmendam peRasaan itu, lo makin jauh melyang bersama kenangan Ray..
Saudara kembar gw..
Tdurlah ta..
seMoga lo tenang disana,,
gw..Yang selalu menyayangi lo..
ROY..

*The end*

Tuesday, April 12, 2011